Rabu, 14 November 2012

PROFIL PUSKESMAS ONEMBUTE KAB.KONAWE - SULTRA 2011


 
BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang
 Untuk mengukur keberhasilan upaya kesehatan yang dilaksanakan maka sangat diperlukan indikator-indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan. Indikator yang digunakan saat ini adalah menggunakan indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan indikator Indonesia Sehat (IS).
Indikator SPM ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI  Nomor : 741/Menkes/Per/VII/2008 yang berisi 4 jenis Pelayanan beserta 14 Indikator Kinerja. Sedangkan Indonesia Sehat ditetapkan melalui SK Menkes RI Nomor 1202/Menkes/SK/VII/2003 yang berisi 3 indikator utama 10 program dan 50 indikator kinerja, dengan pembagian sbb :
  • Indikator Derajat Kesehatan sebanyak 3 program dan 11 indikator kinerja
  • Indikator Hasil Antara sebanyak 3 program dan 9 indikator kinerja
  • Indikator Proses dan Masukan sebanyak 4 program dan 30 indikator kinerja
Penyusunan buku Profil Kesehatan ini diharapkan dapat menjawab semua indikator yang ada baik SPM maupun IS. Hal ini tentu harus sejalan dengan SIMPUS dari oleh dan untuk puskesmas yang penetapannya diserahkan kepada daerah, untuk itu maka Puskesmas Kecamatan Onembute telah melakukan penataan kembali SIMPUS.

B.   Tujuan
  1. Tujuan Umum
Untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian upaya kesehatan dalam hal kinerja penyelenggaraan pelayanan kesehatan menuju Onembute Sehat dan juga sejalan dengan standar SPM dan IS 2010.
  1. Tujuan Khusus
a. Tersedianya data dan informasi hasil pencapaian upaya kesehatan menuju Kecamatan Onembute Sehat
b. Tersedianya data dan informasi hasil pencapaian kegiatan upaya kesehatan berdasarkan SPM
c. Diketahuinya keberhasilan dan kekurangan dalam upaya kesehatan menuju Kecamatan Onembute Sehat.
d. Sebagai bahan masukan untuk penyusunan buku Profil Kesehatan Kabupaten Konawe tahun 2011.

C.   Sistematika Penulisan
Buku Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Onembute Tahun 2010 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab I :      Pendahuluan
Berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya.

Bab II :    Gambaran Umum
Menyajikan tentang gambaran umum Kecamatan Onembute. Selain uraian tentang geografis, demografi, administratif, dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan, ekonomi, dan pendidikan.

Bab III :   Program Kesehatan Puskesmas Onembute
Berisi program pokok yang direncanakan oleh Puskesmas untuk menuju kecamatan sehat. Untuk masing-masing program dijelaskan tujuan, sasaran, dan target yang hendak dicapai pada tahun bersangkutan. Pada bab ini dibahas pula uraian tugas/kegiatan yang dilakukan di tahun tersebut untuk mencapai target.

Bab IV : Pencapaian Program Menuju Kecamatan Sehat
Bab ini menguraikan apa saja yang telah dicapai selama satu tahun, kemudian dibandingkan dengan target/indikator yang telah ditetapkan baik dalam indikator Indonesia sehat maupun indikator SPM bidang kesehatan. Maka sajian bab ini mencakup informasi tentang pencapaian Kecamatan Sehat, hasil pelaksanaan standar pelayanan minimal bidang kesehatan antara lain meliputi gambaran tentang derajat kesehatan, keadaan lingkungan, keadaan perilaku masyarakat, upaya kesehatan dan manajemen kesehatan.

Bab V :   Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kecamatan Onembute di tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka upaya menuju Kecamatan Sehat.

Lampiran
Pada lampiran ini berisi tabel data pendukung dari apa yang telah diuraikan dalam Bab II, III, dan IV. Selain dalam bentuk buku, secara singkat Profil Kesehatan Puskesmas Onembute ini dapat juga diakses melalui website Puskesmas Onembute.dengan alamat http://pkmonembute.blogspot.com  dan untuk menghubungi kami dapat dilakukan melalui email di husenkonawe@gmail.com
  


BAB II

GAMBARAN UMUM


A.     Geografis
1.    Letak dan Batas Wilayah

Kecamatan Onembute merupakan salah satu dari 30 kecamatan yang ada di Kabupaten Konawe terdiri dari 10 desa dengan 30 dusun. Secara geografis Kecamatan Onembute tergolong dataran dengan topografi datar dan berbukit. Apabila dilihat dari peta Kabupaten Konawe, maka Kecamatan Onembute terletak di bagian Selatan.
Adapun letak geografisnya adalah antara 121º54’35”BT - 122º6’20”BT dan  4º1’45”LS – 4º5’40”LS dengan batas  batas sebagai berikut :
-    Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Lambuya,
-    Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Puriala,
-    Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan,
-    Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kolaka

2.    Luas Wilayah

Kecamatan Onembute memiliki luas wilayah sebesar 9.913 hektar atau 1,48 persen dari luas Kabupaten Konawe. Desa terluas adalah Desa Trimulya dengan luas 1.780 Ha atau 17,96 persen dari luas seluruh Kecamatan Onembute, adapun Desa Onembute merupakan desa dengan luas wilayah terkecil yaitu 200 Ha atau 2,02 persen. Persentase untuk luas masing – masing desa disajikan pada tabel 1.
Akses dari ibukota kecamatan ke seluruh desa di wilayah Kecamatan Onembute relative mudah. Hal tersebut didukung oleh kondisi jalan yang cukup baik sehingga memudahkan dan memperlancar arus kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.

 Berikut ini daftar nama desa di Kecamatan Onembute beserta luas wilayah, jarak tempuh dan waktu tempuh dari atau ke Puskesmas Onembute.

Tabel 1
Luas Wilayah dan Persentase Terhadap Jumlah Luas Wilayah
Tahun 2011
No.
Desa
Luas Wilayah (Ha)
PERSENTASE (%)

1
 Onembute
200
2,02

2
 Kumapo
1.380
13,92

3
 Trimulya
1.780
17,96

4
 Kasumeia
400
4,03

5
 Napoosi
500
5,04

6
 Silea
750
7,57

7
 Ulumeraka
1.370
13,82

8
 Mataiwoi
1.600
16,14

9
 Tawapandere
1.200
12,11

10
Ulu Onembute
733
7,39

KECAMATAN ONEMBUTE
11.876
100,0

Sumber : BPS Kab. Konawe Tahun 2011

Tabel 2
Jarak Ibukota Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi
dengan Desa / Kelurahan  Tahun 2011
No.
Desa
Jarak ke Ibukota ( Km )
Kecamatan
Kabupaten
Provinsi
1
 Onembute
0
31
101
2
 Kumapo
1,0
30
100
3
 Trimulya
2,5
32
103
4
 Kasumeia
2,0
31
101
5
 Napoosi
1,0
32
102
6
 Silea
6,0
25
95
7
 Ulumeraka
5,0
27
96
8
 Mataiwoi
7,0
25
95
9
 Tawapandere
4,0
26
96
10
 Ulu Onembute
1,0
32
102
Sumber : BPS Kab. Konawe Tahun 2011

B.    Demografi
Berdasarkan data BPS tahun 2011, jumlah penduduk Kecamatan Onembute pada tahun 2011 sebanyak 5.941 jiwa, dengan kepadatan penduduk 60 jiwa per kilometer. 
Jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan yaitu laki – laki 3.059 orang dan penduduk perempuan sebanyak 2.882 orang. Rasio jenis kelamin atau sex ratio Kecamatan Onembute adalah 106,14 artinya jika terdapat 100 penduduk perempuan maka terdapat 106 penduduk laki – laki. Penduduk terbanyak di desa Napoosi dengan 1.025 jiwa dan paling sedikit di Desa Tawapandere dengan 291 jiwa.

Tabel 2
JUMLAH DAN KEADAAN PENDUDUK PER DESA
TAHUN 2011
No
NAMA DESA
JUMLAH KK
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH
L
P
Jumlah
1
 Onembute
174
302
286
588
165
2
 Kumapo
189
408
374
782
155
3
 Trimulya
162
251
244
495
135
4
 Kasumeia
154
300
283
583
131
5
 Napoosi
283
542
483
1025
269
6
 Silea
138
245
236
481
130
7
 Ulumeraka
154
298
280
578
123
8
 Mataiwoi
234
396
364
760
166
9
 Tawapandere
89
140
151
291
67
10
 Ulu Onembute
101
177
181
358
69

JUMLAH
1.678
3.059
2.882
5.941
1.410

Sumber : Profil Desa

Sedangkan menurut kelompok umur yang terbanyak adalah umur 22 – 59 tahun dengan 3.258 jiwa. Secara keseluruhan kepadatan penduduk adalah 77 jiwa/km2, tergolong masih sangat jarang.
Tabel berikut ini menampilkan jumlah penduduk per desa berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur.

Tabel 3
Data Penduduk Kecamatan Onembute
Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tahun 2011
No
Desa
Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur
L
P
Jml
Bayi
Anak Balita
5 - 6   Thn
7 - 15 Thn
16 - 21 Thn
22 - 59 Thn
60 Thn
0 - 1   Thn
1 - 5   Thn
Keatas

1
 Onembute
302
286
588
14
56
37
87
57
317
20
2
 Kumapo
408
374
782
17
74
44
115
78
430
24
3
 Trimulya
251
244
495
9
45
26
74
47
281
13
4
 Kasumeia
300
283
583
16
53
34
86
58
313
23
5
 Napoosi
542
483
1025
25
98
57
150
104
557
34
6
 Silea
245
236
481
8
41
26
73
46
274
13
7
 Ulumeraka
298
280
578
17
65
32
81
55
308
20
8
 Mataiwoi
396
364
760
19
75
44
109
76
410
27
9
 Tawapandere
140
151
291
6
25
16
44
28
164
8
10
 Ulu Onembute
177
181
358
7
31
26
54
33
198
9

JUMLAH
3.059
2.882
5.941
138
563
342
873
582
3252
191

Sumber : Profil Desa



C.    Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Onembute terdiri dari           tingkat Taman Kanak-Kanak ( TK ) 5 buah, SD / MI  9 buah, SMP / MTs 3 buah, dan SMK 1 buah. 


D.     Sosial Ekonomi
Sebagian besar penduduk adalah petani dan pekebun. Mata pencaharian lainnya adalah pedagang, buruh dan PNS/ABRI.
Dari 1.678 Kepala Keluarga yang ada di Kecamatan Onembute terdapat 1.228 Kepala Keluarga ( 73% ) tergolong miskin yang terdiri dari 4.659 jiwa dan telah memiliki Kartu JAMKESMAS. Sedangkan yang miskin mendadak tidak dapat diprediksi karena bisa muncul sewaktu-waktu. Saat tertimpa penyakit yang memerlukan rawat inap di Rumah Sakit masyarakat meminta SKTM kepada Kepala Desa. Selama tahun 2011 tercatat 23 orang pasien yang dirujuk rawat inap di Rumah Sakit  menggunakan SKTM, sehingga kedepan perlu ditinjau lagi kebijakan program kesehatan bagi masyarakat miskin. Apakah masih tetap menggunakan kata “miskin” atau tidak, karena pada kenyataannya orang jadi mendadak miskin jika harus dirujuk di Rumah Sakit.
Data jumlah KK dan penduduk miskin tiap desa digambarkan dalam   tabel 4 berikut ini :

Tabel 5
Data Jumlah Kepala Keluarga dan Penduduk Miskin Tiap Desa
Di Kecamatan Onembute Tahun 2011

NO.
NAMA DESA
JUMLAH PDDK
JML PDDK
JML KK
JML KK
SELURUHNYA
MISKIN
SELURUHNYA
MISKIN
1
 Onembute
588
423
174
102
2
 Kumapo
782
633
189
117
3
 Trimulya
495
324
162
107
4
 Kasumeia
583
471
154
115
5
 Napoosi
1025
822
283
217
6
 Silea
481
328
138
94
7
 Ulumeraka
578
525
154
133
8
 Mataiwoi
760
510
234
182
9
 Tawapandere
291
256
89
64
10
 Ulu Onembute
358
367
101
97

J U M L A H
5.941
4.659
1.678
1.228

Sumber : Profil Desa




E.     Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Onembute berupa Puskesmas Induk dengan status rawat jalan, Puskesmas Pembantu, Poskesdes dan Polindes.  Puskesmas Induk terletak di desa Onembute yang juga merupakan ibukota Kecamatan Onembute, sedangkan Pustu, Poskesdes dan Polindes tersebar di beberapa desa.
Dari segi jumlah, sarana kesehatan yang ada ( Pustu / Poskesdes / Polindes ) belum memadai. Demikian juga dari segi kwalitas atau keadaan bangunan, kebanyakan masih memprihatinkan.
Untuk bangunan Puskesmas Induk keadaannya sudah lebih baik           karena pada tahun 2009 telah dialokasikan bangunan baru, namun beberapa bangunan Pustu dan Polindes sudah tidak layak pakai karena mengalami kerusakan serta tidak mempunyai perabotan dan peralatan yang memadai untuk pelayanan kesehatan. Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe perlu juga memikirkan hal ini sebab tidak mungkin untuk melaksanakan pelayanan yang baik di desa dengan sarana yang serba minim bahkan tidak ada sama sekali perlengkapannya, terlebih lagi adanya rencana Pemerintah yang akan mengarahkan semua persalinan di Sarana Kesehatan. Sedangkan Puskesmas sendiri tidak mempunyai dana untuk menanggulangi berbagai kekurangan, kerusakan gedung maupun untuk pengadaan perabotan.



Selain sarana kesehatan yang dibangun pemerintah, di desa-desa terdapat juga partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan berupa Posyandu 12 buah dengan jamlah kader Posyandu 67 orang, Pos Usaha Kesehatan Kerja dengan jumlah kader 5 orang.  Partisipasi masyarakat dibidang kesehatan ini harus terus ditingkatkan mengingat keaktifannya masih sangat kurang. Pelaksanaan Posyandu yang sekali sebulan masih minim kegiatan. Kemampuan kader belum memadai dan keaktifannya di Posyandu tidak dapat dipastikan. Disamping itu, sarana penunjang guna kelancaran pelaksanaan Posyandu masih jauh dari yang diharapkan. Kebanyakan posyandu tidak memiliki peralatan seperti meja dan kursi serta peralatan lainnya.     Pada hari pelaksanaan Posyandu para kader harus selalu sibuk meminjam fasilitas Balai Desa yang juga masih sangat kurang. 




F.     Tenaga Kesehatan
Jumlah seluruh tenaga yang ada di Puskesmas, Pustu, Poskesdes maupun Polindes  di Kecamatan Onembute adalah sebanyak 25 orang yang terdiri dari tenaga medis dan non medis, dengan status kepegawaian ; PNS / CPNS 19 orang dan PTT 6 orang.  Jumlah tenaga tersebut tergolong sangat kurang, karena Puskesmas tidak hanya melayani kuratif (pengobatan) dalam gedung melainkan juga harus melakukan kegiatan upaya preventif (pencegahan) dan promotif (penyuluhan dan peningkatan kesehatan) di luar gedung. Sehingga untuk memenuhi kekurangan tenaga maka Puskesmas Onembute merekrut Tenaga Kesehatan Sukarela / Pegawai Harian Lepas (PHL) sebanyak 6 orang.
Rincian jumlah dan jenis tenaga kesehatan Puskesmas Onembute pada  tahun 2011 dapat dilihat pada tabel  dibawah ini :
Tabel 8
Tenaga Kesehatan Menurut Status Kepegawaian
Di Kecamatan Onembute, Tahun 2011
No
JENIS KETENAGAAN
S T A T U S
JUMLAH
PNS / CPNS
PTT
PHL / Sukarela
1
Dokter Umum
0
1
0
1
2
Dokter Gigi
0
1
0
1
3
S1 Kesmas
2
0
1
3
4
D3 Kebidanan
4
4
1
9
5
D3 Keperawatan
5
0
2
7
6
D3 Gizi
2
0
0
2
7
D3 Kesling
2
0
0
2
8
D3 Farmasi
2
0
0
2
9
D3 Kesker
0
0
0
0
10
D1 Kebidanan
1
0
0
1
11
D1 Adminkes
1
0
0
1
12
SLTA
0
0
2
2

J U M L A H
19
6
6
31

Sumber : Tata Usaha Puskesmas Onembute

Apabila tenaga kesehatan tersebut dirinci menurut sarana kesehatan yang ada di desa, sudah dipastikan penyebarannya tidak merata karena kebutuhan pengelolaan program di Puskesmas Induk harus dipenuhi.


G.    Sarana Penunjang
Sarana penunjang utama kegiatan operasional Puskesmas Onembute berupa kendaraan bermotor, yaitu sepeda motor dan mobil puskesmas keliling,     sebagai berikut  
-       Sepeda motor     : 8 buah ( berfungsi baik : 5 buah )
-       Mobil Puskel       : 1 buah ( berfungsi baik )
Diharapkan agar ke depan nanti, puskesmas tidak hanya ditunjang dengan kendaraan bermotor, tetapi sudah saatnya juga harus dilengkapi dengan fasilitas / peralatan penyuluhan kesehatan masyarakat di lapangan berupa paket LCD Projecktor lengkap dengan perlengkapannya.    Semoga saja…!!!